Thursday, May 16, 2013

Kunjungan ke Bekasi-Bunkasai :)

moshi-moshi!!! saya datang lagi!!
kali ini gue bakalan ngasih liat foto-foto waktu gue dan temen-temen eskul (cuma beberapa) pergi ke bunkasai di Bekasi, yang berlokasi di Al-Azhar 4 Bekasi. disana juga diadain lomba, gue ikut Rodoku, tapi kalah hehehehe m(_ _)m
sudahlah lupakan~ mau liat foto-fotonya? ihh kepo :3 wkwkwkwk sok mangga --> :)

Monday, May 6, 2013

CERPEN - NASIB YANG TAK MEMIHAK

Ini cerpen bikinan gue sendiri. Cerpen ini aneh banget pokoknya. 
cerpen ini gue persembahkan untuk Kaichou-baka GYAKAKAKAK!! 
enjoy (y) :3 
maaf ya apabila ada kesamaan nama, tempat, tanggal, lahir (?), cerita ini hanya untuk tugas semata.. adios~ ^^

            Jaka, seorang murid SMA Harapan Terbang sedang duduk lemas di bangku taman sekolah. Wajahnya yang suram bertambah suram, mata sipitnya berair, hidungnya mengeluarkan ‘suara’, tubuhnya membungkuk ditambah kepalannya yang tertunduk. Sepertinya ia sedang menangis meratapi nasibnya yang selalu di tolak oleh wanita. Dilihat dari wajahnya, ia  memang bisa dibilang ‘kurang’ bila dibandingkan dengan teman-temannya yang lain. 

            Selama beberapa menit, jaka tidak mengubah posisinya karena sedang asik dengan galauannya, sampai seseorang menepuk bahunya.

            “Woy, ka! Ngapain lo? Gue punya kabar baru nih. Masih HOT, PANAS dan MEMBARA!!” sahut orang itudengan semangat berapi-api. Jaka menoleh ke belakang dan melihat sosok yang dikenalnya, yaitu sahabatnya yang bernama Iwan. Penampilannya heboh. Ia memakai jaket warna kuning yang mencolok, kacamata hitam yang disematkan di atas kepalanya, sepatu kats warna merah terang, dicelana tepasang tali rantai, dan jam tangan kebesaran berwarna biru muda. Jaka menghela nafas dan langsung menundukkan kepalanya lagitanpa menjawab pertanyaan dari Iwan.

            “Ka, lo kenapa? Muka lo gitu banget. Jelek lo ah!” Iwan bigung melihat ekspresi dan tingkah laku sahabatnya ini.

            Jaka mengangkat kepalanya dan menatap Iwan tajam. Mukanya merah karena kesal “udah tau gue jelek, masih aja dikatain! Pergi aja lo! Ganggu banget sih! Syuuuh...” Jaka mengusir Iwan seperti sedang mengusir kucing tetangga yang entah mengapa selalu buang air di motor scoopy ungu kesayangannya.

            Iwan tersentak ketika melihat Jaka menusirnya, karena jarang seklai ia melihat Jaka seperti itu. Iwan memegang dadanya dan memasang raut muka sedih “Jaka, kamu ngusir aku? Aku gak nyangkakalo kamu kaya gini! Kamu jahat! Sakit hati aku!” ucap Iwan yang sekarang sedang Sinetron Mode ON. Ia memang penggemar sinetron, khususnya sinetron di Indosiar yang selalu memunculkan binatang-binatang nista yang tidak jelas darimana datangnya. 

            “Aaaarrggh!! Pergi sana! Gue masih normal!” teriak Jaka histeris . jaka semakin  stres.
            Iwan kabur duluan sebelum Jaka semakin marah. Karena jika Jaka sedang marah ia akan melempar tempat sampah ke arah sembarangan entah itu mengenai seseorang atau tidak. Pikirannya hilang jika sudah marah.