“siaall…aku juga bingung
harus bagaimana…..
yang penting jangan
bertindak gegabah dulu, tunggu sampai dia bergerak, aku yakin tak kan sampai
bertahan lama dia bersembunyi disitu” jawab akaii setelahnya.
“andreeee……
Ooh tidak,siall siapa
barusan yang telah menembak andree….”teriak james setelah tahu bahwa andre
jatuh menimpanya,
Andre sudah tak bernyawa,
kepalanya berlumuran darah karena peluru tadi tepat mengenai dahi andre.
Spontan, hal itu
membuat megure dan james terkaget.
Segera mereka berdua
mengeluarkan pistolnya dan mengendap untuk naik 1 tingkat anak tangga lagi
,guna mengintip siapa gerangan orang yang menembak andre tadi.
“Tap..tap…”
Megure memberanikan diri
untuk menaiki anak tangga lagi, di ikuti james dibelakangnya setelah
menempatkan jasad andre ke tempat yang nyaman.
Kini kepala megure
sejajar dengan lantai diatasnya, apabila dia naik satu anak tangga lagi, maka
dia akan tahu apa saja yang ada di lantai tersebut berikut dengan orang yang
telah menembak andre.
Sedangkan di lantai
tersebut,telah siap seorang vodka dengan pistolnya……..
“doooor…..desing….”
sebuah peluru melesat mengenai tembok dibelakang megure.
Baru saja megure naik
beberapa inchi saja, timah panas sudah melesat tipis diatas kepalanya.
“aah suara tembakan
siapa itu? Siaaaal, aku tak bisa keluar dari sini karena seseorang telah
memataiku diluar sana…” keluh conan dari dalam kamar tempat penyekapannya.
Terlihat conan dari tadi
mondar-mandir terus, sesekali menatap ayumi yang sampai saat ini tak kunjung
sadar pula.
“conaaaan…..apa kau
ada diatas sana….?” Teriak megure dari tangga, sedangkan james siap siaga
mengacungkan pistolnya menuju lantai atasnya,bersiap bila seseorang yang
membunuh andre itu kelihatan.
“haah….itu seperti
suara kapten megure,siall aku tak bisa keluar…..” ucap conan dalam hati.
“iyaa pak megure, aku disini
di sebuah kamar…..aku baik-baik saja” teriak conan untuk menimpali teriakan
megure.
dan kemudian conan
dikejutkan oleh sesuatu,
“hae, detective teitan
shinichi kudo….lama kita tak berjumpa” terdengar suara seseorang dari jendela
belakang conan.
“bruuuum…..brum.......”
Terdengar agasha memacu
mobilnya dengan kencang, begitu juga kogoro yang mengikutinya dari belakang.
Tetapi,seseorang dengan
mobil hitam juga tengah membuntuti mereka.
“gin, mereka
mengikutimu…” ucap bourbon dari dalam mobil hitamnya.
“hehm…dasar kecoa-kecoa
pengganggu, halangi mereka…..” jawab gin dengan sinis.
“ayumii emang conan
dimana…..? mau kemana kita? Ucap ran kepada ayumi.
“ada di suatu
tempat,tempatnya aman kok kak ran,tenang aja…” sahut ayumi palsu.
Selang beberapa waktu
tiba-tiba handphone ran berbunyi,
“eh ada panggilan masuk dari
ai……ayumi !” ucap ran.
Ran pun hendak
mengangkatnya, tapi tiba-tiba……
“ciiiiiiit….bruuk”
Gin tiba-tiba nge-rem
mendadak sehingga mengakibatkan ran terjatuh begitu juga handphonenya, dan
pletakk……
Ayumi palsu ikut juga
terjatuh menimpa handphone ran dan mengakibatkan handphone ran rusak.
“aduuuuh…maaf kak ran,
ngga sengaja nindih handphone kak ran…maaf ya kak?” ucap ayumi merengek minta
maaf,
“huuuhf….hampir saja dia
tahu” ucap ayumi palsu dalam hati.
“yaaaaaah…..hmm ngga apa-apa
deh ayumi…” jawab ran dengan sedikit kecewa.
Benar-benar kerjasama
spontanitas yang bagus, gin yang cerdik dan chianti yang cepat tanggap.
“Bruuuuum…….” Kemudian
gin mulai memacu mobilnya lebih cepat lagi, mobil tua agasha pun sedikit
tertinggal.
Sedangkan mobil kogoro yang
seharusnya bisa mengimbangi laju mobil gin kini malah diganggu oleh pengemudi
asing dengan mobil warna hitam. Tak lain orang asing tersebut adalah bourbon.
“dorr…dorr.dooor….dor…..”
Di atas gedung yang tinggi,
terdengar jodie melakukan serentetan tembakan menuju kaca gedung tepat sejajar
dengan kepala korn.
“hae Jodie,apa yang
tengah kau lakukan sekarang?” ucap akaii dari balik handphonenya.
Tetapi Jodie tak
menggubrisnya, dia malah melanjutkan serangan bertubi-tubi lagi.
“dorr…dor.doooor dooorr…..”
Melihat hal yang
demikian, korn pun paham dengan tujuan aksi Jodie, segera dia berganti
senjata,dari laras panjang berganti menjadi pistol dan melakukan hal yang
serupa dengan Jodie, yaitu melesatkan serentetan tembakan kearah yang sama.
Mendengar ada 2 jenis
tembakan, akaii baru tersadar apa yang sedang dilakukan mereka berdua,
“hae Jodie….jangan bertindak
gegabah, jika kau gagal kau akan mati” ucap akaii.
“lalu,apa kau punya solusi
yang lebih baik selain menunggu dia bergerak?” jawab jodie seraya mengisikan
amunisi ke pistolnya lagi.
Mendengar hal itu, akaii pun
hanya terdiam.
“dor dor…dorrr.dor…”
serentetan tembakan kembali terdengar.
Dan kaca gedung menjadi
semakin tipis, hanya tinggal beberapa inchi saja kaca itu akan berlubang. Jika
sudah berlubang,tentu saja diantara mereka berdua akan ada yang menjadi korban.
“dorrr….pyaaar,dorr…dorr….dorr……”
akhirnya kaca gedung tersebut pecah dan tembakanpun bisa langsung menuju
sasaran tanpa ada halangan kaca.
To be continue…………………
No comments:
Post a Comment