Thursday, March 15, 2012

Detective Conan Fanfic : Ending Story (part 4)

“hei akaii…apa yang harus aku lakukan? Aku tak bisa menyerangnya karena terhalang oleh kaca gedung….” jodie mulai panik dan menelpon akaii meminta bantuan.
“siaall…aku juga bingung harus bagaimana…..
yang penting jangan bertindak gegabah dulu, tunggu sampai dia bergerak, aku yakin tak kan sampai bertahan lama dia bersembunyi disitu” jawab akaii setelahnya.       
 “andreeee……
Ooh tidak,siall siapa barusan yang telah menembak andree….”teriak james setelah tahu bahwa andre jatuh menimpanya,
Andre sudah tak bernyawa, kepalanya berlumuran darah karena peluru tadi tepat mengenai dahi andre.
 Spontan, hal itu membuat megure dan james terkaget.
Segera mereka berdua mengeluarkan pistolnya dan mengendap untuk naik 1 tingkat anak tangga lagi ,guna mengintip siapa gerangan orang yang menembak andre tadi.
 “Tap..tap…”
Megure memberanikan diri untuk menaiki anak tangga lagi, di ikuti james dibelakangnya setelah menempatkan jasad andre ke tempat yang nyaman.
 Kini kepala megure sejajar dengan lantai diatasnya, apabila dia naik satu anak tangga lagi, maka dia akan tahu apa saja yang ada di lantai tersebut berikut dengan orang yang telah menembak andre.
 Sedangkan di lantai tersebut,telah siap seorang vodka dengan pistolnya……..
 “doooor…..desing….” sebuah peluru melesat mengenai tembok dibelakang megure.
Baru saja megure naik beberapa inchi saja, timah panas sudah melesat tipis diatas kepalanya.
 “aah suara tembakan siapa itu? Siaaaal, aku tak bisa keluar dari sini karena seseorang telah memataiku diluar sana…” keluh conan dari dalam kamar tempat penyekapannya.
Terlihat conan dari tadi mondar-mandir terus, sesekali menatap ayumi yang sampai saat ini tak kunjung sadar pula.
 “conaaaan…..apa kau ada diatas sana….?” Teriak megure dari tangga, sedangkan james siap siaga mengacungkan pistolnya menuju lantai atasnya,bersiap bila seseorang yang membunuh andre itu kelihatan.
 “haah….itu seperti suara kapten megure,siall aku tak bisa keluar…..” ucap conan dalam hati.
“iyaa pak megure, aku disini di sebuah kamar…..aku baik-baik saja” teriak conan untuk menimpali teriakan megure.
dan kemudian conan dikejutkan oleh sesuatu,
“hae, detective teitan shinichi kudo….lama kita tak berjumpa” terdengar suara seseorang dari jendela belakang conan.

“bruuuum…..brum.......”
Terdengar agasha memacu mobilnya dengan kencang, begitu juga kogoro yang mengikutinya dari belakang.
Tetapi,seseorang dengan mobil hitam juga tengah membuntuti mereka. 
  “gin, mereka mengikutimu…” ucap bourbon dari dalam mobil hitamnya.
“hehm…dasar kecoa-kecoa pengganggu, halangi mereka…..” jawab gin dengan sinis.
“ayumii emang conan dimana…..? mau kemana kita? Ucap ran kepada ayumi.
“ada di suatu tempat,tempatnya aman kok kak ran,tenang aja…” sahut ayumi palsu.
Selang beberapa waktu tiba-tiba handphone ran berbunyi,
“eh ada panggilan masuk dari ai……ayumi !” ucap ran. 
Ran pun hendak mengangkatnya, tapi tiba-tiba……
“ciiiiiiit….bruuk”
Gin tiba-tiba nge-rem mendadak sehingga mengakibatkan ran terjatuh begitu juga handphonenya, dan pletakk……
Ayumi palsu ikut juga terjatuh menimpa handphone ran dan mengakibatkan handphone ran rusak.
 “aduuuuh…maaf kak ran, ngga sengaja nindih handphone kak ran…maaf ya kak?” ucap ayumi merengek minta maaf,
“huuuhf….hampir saja dia tahu” ucap ayumi palsu dalam hati.
“yaaaaaah…..hmm ngga apa-apa deh ayumi…” jawab ran dengan sedikit kecewa.
 Benar-benar kerjasama spontanitas yang bagus, gin yang cerdik dan chianti yang cepat tanggap.
 “Bruuuuum…….” Kemudian gin mulai memacu mobilnya lebih cepat lagi, mobil tua agasha pun sedikit tertinggal.
Sedangkan mobil kogoro yang seharusnya bisa mengimbangi laju mobil gin kini malah diganggu oleh pengemudi asing dengan mobil warna hitam. Tak lain orang asing tersebut adalah bourbon.


 “dorr…dorr.dooor….dor…..”
Di atas gedung yang tinggi, terdengar jodie melakukan serentetan tembakan menuju kaca gedung tepat sejajar dengan kepala korn.
 “hae Jodie,apa yang tengah kau lakukan sekarang?” ucap akaii dari balik handphonenya.
Tetapi Jodie tak menggubrisnya, dia malah melanjutkan serangan bertubi-tubi lagi.
“dorr…dor.doooor dooorr…..”
 Melihat hal yang demikian, korn pun paham dengan tujuan aksi Jodie, segera dia berganti senjata,dari laras panjang berganti menjadi pistol dan melakukan hal yang serupa dengan Jodie, yaitu melesatkan serentetan tembakan kearah yang sama.
 Mendengar ada 2 jenis tembakan, akaii baru tersadar apa yang sedang dilakukan mereka berdua,
“hae Jodie….jangan bertindak gegabah, jika kau gagal kau akan mati” ucap akaii.
“lalu,apa kau punya solusi yang lebih baik selain menunggu dia bergerak?” jawab jodie seraya mengisikan amunisi ke pistolnya lagi.
Mendengar hal itu, akaii pun hanya terdiam. 
“dor dor…dorrr.dor…” serentetan tembakan kembali terdengar.
Dan kaca gedung menjadi semakin tipis, hanya tinggal beberapa inchi saja kaca itu akan berlubang. Jika sudah berlubang,tentu saja diantara mereka berdua akan ada yang menjadi korban.
“dorrr….pyaaar,dorr…dorr….dorr……” akhirnya kaca gedung tersebut pecah dan tembakanpun bisa langsung menuju sasaran tanpa ada halangan kaca.

To be continue…………………

No comments:

Post a Comment